International Surfing Competition

Pantai Pulau Merah, kembali menggelar kompetisi selancar internasional. Kompetisi ini digelar pada tanggal 25 - 27 september 2015. Terhitung sudah keempat kalinya International Surfing Competition di helat di pantai pulau merah, Banyuwangi. Kompetisi ini merupakan agenda tahunan pemerintah kabupaten Banyuwangi dalam rangka mengenalkan potensi wisata melalui even olahraga internasional (sport tourism). Tidak hanya kompetisi selancar saja, beberapa event bertajuk olahraga internasional ikut menyemarakkan agenda Banyuwangi. Seperti yang baru saja digelar yakni Tabuhan Island Pro Kiteboarding, dan yang sudah terkenal even balap sepeda  Tour de Ijen yang pernah beberapa kali menjajal finish di pantai pulau merah.

Baca juga : Pantai Pulau Merah Tujuan Wisata Terbaru

event-banyuwangi-international-surfing-competition
Aksi para surfer di International Surfing Competition

20 Negara Ramaikan Even Internasional Pantai Pulau Merah Banyuwangi

Kompetisi selancar internasional ini diikuti oleh beberapa negara. Negara yang ikut berpartisipasi berjumlah 20 negara seperti Jerman, Swiss, Venezuela, Amerika Serikat, Prancis, Korea, Thailand, Hungaria, dan tuan rumah Indonesia. Tiap tahun negara peserta bergantian. Setelah sebelumnya pada tahun 2014 terdapat peserta dari Belgia, Rusia, Turki, Serbia, Belanda, bahkan Malaysia. Untuk tahun ini posisi mereka digantikan oleh Swiss, Venezuela, Thailand, Korea, dan Prancis. Untuk Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis menjadi langganan tiap tahun di kompetisi ini.

Pada International Surfing Competition ini terdapat tujuh kategori. Seperti Open International, National, Long board, Expat, Paddle race. Khusus untuk junior, ada kategori grommet (dibawah umur 14 tahun), dan Pushing division (dibawah umur 10 tahun). Kategori ini berkembang setelah sebelumnya pada tahun 2014 hanya sebanyak tiga kategori, lokal, nasional, internasional. Penambahan kategori ini tak luput dari banyaknya peserta yang berminat mengikuti kompetisi. Di tahun 2014 saja, ada sekitar 120 peserta, baik dari  surfer lokal, maupun macanegara.

Kenapa Memilih Pantai Pulau Merah sebagai Tempat Kompetisi Selancar? 

Hal ini karena tidak luput dari gulungan ombak dengan ketinggian 4 meter dan panjang hingga 400 meter. Uniknya, bila biasanya spot untuk surfing terdapat terumbu karang di bawah laut, namun tidak dengan pantai pulau merah. Pantai pulau merah tidak terdapat terumbu karang yang dapat membahayakan peselancar. Inilah mengapa pantai pulau merah cocok untuk peselancar junior. Bahkan pada tahun sebelumnya, pantai pulau merah mendapatkan kunjungan para pelajar dari sekolah selancar di Eropa. Mereka melakukan studi banding mengenai tempat surfing di Indonesia. Presidan INSA (International Surfing Association) Jro Made Supatra Karang mengatakan,
Saya juga sudah berkeliling dunia dan melihat pantai di banyak negara, tetapi belum pernah melihat pantai yang seindah Pulau Merah. Pertama kali berkunjung ke sini, saya langsung takjub
Menurut Jro Made, pantai pulau merah memiliki banyak kelebihan dibandingkan pantai G-Land, Plengkung. Pantai pulau merah memiliki ombak yang cocok untuk para pemula, ataupun tempat untuk belajar surfing. Ombak yang memiliki ketinggian 2 - 4 meter, ditambah dengan dasar laut yang jarang terdapat terumbu karang, semakin membuat pantai ini bersahabat. Beda dengan pantai G-Land yang memiliki ombak ekstrim dan terdapat karang, tentu hanya diperuntukkan bagi peselancar profesional.

Baca juga: 
1. Event Banyuwangi International Run
2. Indahnya wisata kawah Ijen Banyuwangi



Artikel Terkait


EmoticonEmoticon